Tap dan sney adalah alat untuk membuat ulir. Tap adalah untuk membuat
ulir dalam (mur), sedangkan Sney adalah untuk membuat ulir luar (baut).
Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap) mata potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian.
Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu
dengan ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk
tap ditentukan dengan rumus:
D = D'– K
Dimana :
D = Diameter bor (mm/inchi)
D’ = Diameter nominal ulir (mm/inchi)
K = Kisar (gang)
Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8”x 16 adalah 3/8” – 1/16” = 5/16 “
Untuk melakukan penguliran dengan menggunakan tap diperlukan alat bantu
yaitu tangkai tap/pemutar tap. Ukuran dari tangkai tap sangat tergantung
pada besar diameter tap yang akan digunakan. Untuk itu tap dibuat
bervariasi dari ukuran kecil sampai besar.
Langkah kerja pembuatan ulir dengan tap adalah sebagai berikut :
- § Jepit benda kerja pada ragum secara benar dan kuat
- § Pasang tap konis pada tangkai tap
- § Tempatkan mata tap tegak lurus pada lubang (periksa dengan menggunakan siku-siku)
-
- § Tekan hingga masuk dalam lubang kemudian putar tangkai tap ke kanan (searah dengan putaran jarum jam). Pemutaran harus tegak lurus.
-
- § Pemutaran kira-kira sebesar 900, kemudian putar kembali ea rah kiri. Maksud pemutaran kembali adalah untuk memotong beram yang belum terpotong dan memberikan kesempatan beram-beram hasil pemotongan keluar dari lubang
- § Berikan pelumasan selama prose pengetapan, kecuali untuk pengetapan bahan dari besi
-
- § Lakukan pengetapan hingga selesai, kemudian ulangi langkah pengetapan dengan menggunakan tap antara. Setelah selesai ulangi langkah pengetapan dengan menggunakan tapa rata/finishing.
2. Sney
Snei jenis ini berbentuk segi enam atau bulat. Untuk memudahkan dalam
penguliran awal maka pada snei jenis ini tidak seluruh mata potongnya
sama besar, tetapi sedikit tirus pada bagian mata pemotong awal. Dengan
demikian benda kerja dapat masuk ke dalam snei sedikit mudah.
Snei jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan ulir luar, karena ia
memiliki kelebihan dari pada snei pejal. Kelebihan tersebut antara lain
besar diameternya dapat diperbesar dan diperkecil sampai ukuran
standarnya. Dengan demikian pada waktu penguliran pendahuluan
diameternya diperbesar dan pada waktu finishing diameternya dikembalikan
pada ukuran standarnya. Pengaturan tersebut dengan menggunakan baut
penyetel.
Untuk membuat ulir dengan menggunakan snei dibutuhkan alat bantu yaitu
pemegang snei. Pada pemegeng snei ini dilengkapi dengan baut-baut
pengikat, agar snei tidak ikut berputar saat melakukan
pemotongan/penguliran
Langkah kerja pembuatan ulir dengan snei adalah sebagai berikut:
- Persiapkan benda kerja dan jepit pada ragum secara tegak lurus. Pasang snei pada pemegangnya dan kuncikan baut pengikatnya.
- Tempatkan snei pada benda kerja dengan posisi datar, kemudian tekankan snei hingga benda kerja masuk pada snei. Lakukan penekanan sambil snei diputarkan searah dengan arah jarum jam.
- Pemutaran atau pemakanan kira-kira 600, kemudian dikembalikan pada posisi semula. Pemutaran kembali dimaksudkan untuk memotong beram dan membersihkan ulir yang telah terbuat serta memberikan kesempatan beram keluar dari snei.
- Lakukan pekerjaan langkah di atas secara terus menerus dan berikan minyak pelumas untuk mendingingkan snei dan untuk membantu mengeluarkan beram.
- Untuk pembuatan ulir dengan snei bercelah, maka ulangi kembali penguliran dengan terlebih dahulu menyetel kembali lebar pembukaan snei. Demikian seterusnya sampai ukuran snei kembali pada ukuran standarnya.
- Periksa hasil snei dengan menggunakan mal ulir, seterusnya bersihkan ulir dan snei
No comments:
Post a Comment