Dial Indikator merupakan alat ukur yang menggunakan prinsip kerja
pengubah mekanik yaitu pada pasangan roda gigi dengan batang gigi yang
digunakan dalam dial indikator. Dial Indikator terdiri atas beberapa bagian
utama yaitu : sensor, pengubah berupa batang gigi, roda gigi dan pegas, serta
bagian penunjuk berupa jarum dan skala. Dial indikator merupakan alat ukur
pembanding yang banyak digunakan dalam industri permesinan dibagian produksi.
Pengukuran kebulatan dilakukan dengan memutar benda
ukur sejauh 360 derajat dan sensor menyentuh permukaan benda ukur yang diukur
kebulatannya.Pengukuran ini dilakukan
untuk menemukan penyimpangan kebulatan benda ukur
terhadap lingkaran sempurna.Hal tersebut merupakan hal yang sangat esensial
dalam kontrol produksi mekanik.Dalam pengukuran kebulatan alat ukur yang
digunakan adalah Dial Indikator.
Dengan menggunakan alat ukur dial indikator pada poros
hasil proses bubut serta alat bantu V blok dan dial stand. Kita dapat melakukan
pengukuran kebulatan untuk memeriksa kebulatan benda tersebut. Dial indikator
dapat juga digunakan untuk mengukur perubahan ketinggian pada permukaan suatu
benda, jadi dapat diketahui benda tersebut memiliki permukaan yang rata atau
tidak.
Dengan memanfaatkan prinsip yang sama, sebuah benda
yang berbentuk silinder dapat diperiksa kebulatannya. Dengan menetapkan suatu
titik pada sisi silinder sebagai acuan(titik nol),kemudian melakukan pengukuran
terhadap titik lain dapat diketahui apakah terjadi pelekukan atau penggundukan
yang memengaruhi kebulatan benda tersebut dan seberapa besar nilainya.Kebulatan
dan diameter adalah dua karakter geometris yang berbeda, meskipun demikian
keduanya saling berkaitan. Ketidakbulatan akan mempengaruhi hasil pengukuran
diameter, sebaliknya pengukuran diameter tidak selalu akan menunjukkan
ketidakbulatan.
Dial indikator terdiri dari sensor pengubah berupa
batang gigi, roda gigi dan pegas serta bagian penunjuk berupa jarum dan skala.
Pada bagian penunjuk yang berupa jam untuk menbaca skala hasil pengukuran
dibutuhkan posisi mata yang tegak lurus terhadap skala untuk menghindari
kesalahan dalam membaca hasil pengukuran. Kesalahan dalam pembacaan hasil
sering disebut dengan kesalahan peralatan.
Pada gambar terlihat bagian
dial indicator yaitu pegas koil dan pegas spiral.
Pegas koil
Berfungsi untuk penekan batang bergigi sehingga sensor
selalu menekan kebawah.
Pegas spiral berfungsi sebagai penekan sistem transmisi roda gigi sehingga permukaan
gigi yang berpasangan selalu menekan sisi yang sama untuk kedua arah putaran
(guna menghindari Back lash / keterlambatan gerak balik,yang mungkin
terjadi karena profil gigi yang tak sempurna ataupun kehausan). Sebagaimana
dengan jam mekanik beberapa jenis jam ukur atau dial indikator mempunyai batu
(jewel) untuk mengurangi gesekan pada dudukan poros roda gigi. (pengaturan pada
posisi nol) setelah dua tanda pembatas pada jam ukur diatur posisinya sesuai
dengan daerah toleransi produk, pemeriksaan kualitas geometrik produk dapat
dilakukan dengan mudah. Jika tidak perlu kecermatan tinggi, benda silindris
mungkin diperiksa kesilindrisan ataupun kebulatannya dengan jam ukur, dalam hal
ini benda ukur harus diletakkan diatas blok V.
Toleransi kesalahan putar( run-out tolerance)diperiksa
dengan cara menempatkan jam ukur pada posisi yang tetap dan benda ukur diputar
pada sumbu tertentu .
2. MIKROMETER
Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda
dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm
Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di
dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari
blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer
ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran,
Pada bab ini akan membahas tentang : 1 Jenis 2 Membaca
satu mikrometer sistem inci 3 Membaca satu mikrometer metrik 4 Membaca satu
mikrometer vernier 5. Acuan
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang
didasarkan pada aplikasi berikut :
Kecermatan pembacaan skala adalah 0,01mm,
0,05mm,dengan kapasitas ukur yang beragam. Untuk kapasitas ukur yang besar
biasanya dilengkapi dengan jam kecil pada piringan jam besar,dimana satu
putaran penuh jarum yang besar adalah sesuai dengan satu angka jam yang kecil .
Pada pinggir piringan umumnya dilengkapi dengan 2 tanda pembatas yang dapat
diatur kedudukannya yang menyatakan batas atas dan batas bawah dari daerah toleransi
suatu produk yang hendak diperiksa.Selain itu, piringan skala dapat diputar
untuk mengatur posisi nol sewaktu pengukuran dimulai.
Ujung sensor dapat diganti dengan berbagai bentuk dan
dibuat dari baja, karbida atau saphire, pemilihan jenis sensor disesuaikan
dengan kondisi benda ukur dan penggunaannya.
Saat dipakai, jam ukur biasanya dipasangkan pada
dudukan. Tinggi sensor disesuaikan dengan tinggi nominal / ukuran dasar produk
yang akan diperiksa dimensinya dengan bantuan blok ukur
a) Mikrometer
Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat,
lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
b) Mikrometer
dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda
c) Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman
digunakan untuk
mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup
titik nada.Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah
pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi.Secara normal, orang bisa
menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu
pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda
bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran tertentu
1
Bingkai
(Frame) Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas
serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan
peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai
dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika
pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas
sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100
mm.
2
Landasan
(Anvil) Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan
diantara anvil dan spindle.
3
Spindle
(gelendong) Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju
landasan.
4
Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika
mengukur benda.
5
Sleeve
Tempat skala utama.
6
Thimble
Tempat skala nonius berada
7
Ratchet Knob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat
berada diantara spindle dan anvil.
Cara menggunakan mikrometer skrup:
1. Membuka
pengunci mikrometer skrup kemudian membuka celah antara spindle dan anvil
sedikit lebih besar dari benda yang akan diukur dengan cara memutar Ratchet
Knob
2. Masukan
benda yang akan diukur diantara spindle dan anvil.
3. Geserkan
spindle ke arah benda dengan cara memutar ratchet knob sampai terdengar bunyi
klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh saja.
4. unci
mikrometer skrup agar spindle tidak bergerak.
5. Keluarkan
benda dari mikrometer skrup dan baca skalanya.
No comments:
Post a Comment