Cara Menggunakan Kunci Momen



 Cara Menggunakan Kunci Momen

kunc-momen.jpeg
         Mengencangkan ikatan baut dan mur merupakan pekerjaan yang membutuhkan pengalaman. Pengencangan yang terlalu kuat dapat menimbulkan tegangan yang berlebihan pada benda yang diikatnya. Pengencangan yang terlalu kuat sangat berbahaya pada pengikatan temperatur kerjanya berubah-ubah, seperti motor bakar misalnya. Pengencangan (misalnya tutup bantalan diam poros engkol) dilakukan pada saat temperatur bantalan dingin. Ketika motor bakarnya dioperasikan, temperatur bantalan ikut naik. Bila pengencangan baut pengikat bantalan terlalu kuat, pemuaian yang tidak seragam antara baut dan tutup bantalan dapat menambah tegangan yang terjadi pada tangkai baut.
Hal ini dapat saja mematahkan tangkai baut bersangkutan. Tntuk mencegah seperti ini, pada pengencangan baut dan mur digunakan kunci momen. Kunci Momen (Torque Wrench) digunakan untuk mengukur gaya puntir yang dikerahkan pada waktu mengencangkan ikatan baut dan mur agar mencapai kekencangan tertentu. Kunci Sok dapat dipasang pada kunci momen ini dengan ukuran yang sesuai dengan yang dibutuhkan berbagai macam ukuran baut dan sebagainya.

Menggunakan Kunci Momen

Mengetatkan pengikatan baut dan mur dengan menggunakan kunci momen dapat dikakukan dengan langkah-langkah berikut :
  1. Setel kunci momen sesuai kekuatan yang ditetapkan. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut.
    •   Kendurkan mur penyetel
    •   Geser baji penyetel sepanjang skala sampai indikator segaris dengan nilai pengencangan yang di inginkan kencangkan mur penguncinya
  2. Pasang kunci yang sesuai dengan ukuran mur yang akan diketatkan pada penggerak kunci momen.
  3. Masukan kunci soket pada mur yang akan dikencangkan.
  4. Tempatkan tangan kiri di ujung penggerak dan tangan kanan pada tangkai kunci momen. Tarik secara merata dengan tangan kanan anda sampai terdengar bunyi klik. Untuk pengetatan yang besar momen puntirnya, kunci momen harus diatur dalam beberapa tahapan pengencangan. Misalnya, pengencangan 8 kg, tahapan pengencangannya 4 kg - 6 kg - 8 kg.
sumber dari : http://anton-senju.mywapblog.com/cara-menggunakan-kunci-momen.xhtml
Share:

CARA PEMASANGAN RELAY

Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.

Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.

Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.

Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.

Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.


 


Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.

Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.




Cara Pasang..

Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.

Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.

Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.

NEGATIVE SYSTEM:


Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.

Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:


Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)

Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.

Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!

POSITIVE SYSTEM:

Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.



Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).

Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!

Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.

Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.

Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:

- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.

Share:

Tips Memasang Relay Pada Mobil Klasik


Memiliki mobil klasik antik dengan kondisi yang masih terlihat bagus dan semua peralatan kelistrikannya berjalan normal merupakan suatu kebanggaan sendiri. Hal ini memerlukan perawatan tingkat tinggi agar kita bisa melestarikan mobil klasik antik agar tetap eksis di bumi nusantara, meskipun banyak rumor yang menyudutkan pemakai mobil tua dijalanan, kita tetap optimis dan tetap semangat. Anggap saja mereka orang lebay yang pengin cari sensasi atau istilah sekarang hanya pencitraan saja…ha..ha..ha. Orang kayak gini mending kelaut saja deh.

Waduh ngomong apa nih kok nggak nyambung sama judulnya mengenai tips memasang relay pada mobil klasik. Sebelum kita bahas lebih lanjut mengapa kita wajib menggunakan relay pada mobil klasik yaitu ada beberapa sebab yang mengharuskan memang demikian.


Pertama namanya saja mobil tua maka kabel-kabel kelistrikannya juga ikut tua sehingga fungsi penghantaran arus listrik dari kabel-kabelnya juga akan berkurang karena bertambahnya tahanan akibat usia kabel-kabel yang sudah lama, biasanya kabel akan rapuh atau terdapat kerak terutama pada kabel positifnya. Solusi yang paling aman gantilah kelistrikan dengan seting ulang kabel-kabel mobil klasik anda dengan yang baru, silahkan cek mengapa kita perlu restorasi kabel dan kelistrikan. Ini penting sekali terutama bila kabel-kabel mobil anda sudah banyak jumper-jumper dimana-mana, sebagai contoh yang paling sederhana silahkan cek pemasangan tape mobil pada mobil anda, cek kabel-kabel yang mendapatkan arus (+) biasanya berwarna kuning dengan sekring (ini untuk + pada aki langsung) dan merah biasanya tanpa sekring yang biasanya dihubungkan dengan acc atau kontak mobil. Coba telusuri apakah sesuai pemasangannya atau tidak sebab biasanya pemasang audio yang kurang berpengalaman akan menyambungkan begitu saja dengan kabel yang ada arusnya yang berdekatan di lokasi tersebut. Sebagai contoh disambungkan begitu saja dengan kabel colokan rokok atau lighter, atau pada kabel lainnya secara sembarangan. Apabila demikian sangat berbahaya sekali karena mereka tidak memperhitungkan arus yang dipakai pada peralatan tersebut sehingga rawan konsleting karena beban kabel yang tidak sesuai dengan ampere yang digunakan alat tersebut. Misal suatu alat berdaya 60 watt maka diperlukan kabel dengan daya hantar listrik 5 Ampere yaitu dari rumus I=P/V (60/12) sehingga apabila kabel dengan daya hantar 5 A dijumper dengan kabel audio video mobil pada saat kedua alat dalam keadaan on maka kabel akan panas dan kemungkinan melepuh, maka akan rawan terbakar. Oleh sebab itu lebih baik diset ulang saja.



Cara kedua apabila kabel-kabel listrik Anda masih bagus bisa dengan pemasangan relay pada beberapa alat-alat vital mobil Anda seperti pada headlamp yang biasanya akan redup dengan semakin bertambahnya usia kabel-kabelnya. Cara kerja relay itu merupakan saklar otomatis yang digerakkan karena adanya aliran listrik dengan kuat arus dkecil (sekitar 0,07 sampai 0,2 Ampere saja) dan dapat merubah alat kelistrikan mendapatkan arus langsung dari sumber listrik (aki) sehingga mendapatkan arus yang maksimal tanpa melewati banyak hambatan. Sebagai contohnya bila kita hendak mengganti headlamp bawaan mobil tua yang pada umumnya hanya berdaya dibawah 100 watt saja dengan lampu yang berdaya 120 watt misalnya, bila tidak menggunakan relay maka kita harus mengganti kabel-kabelnya dengan kabel yang berdaya hantar 10 Ampere (120/12) tentunya akan sangat repot bukan? Kalau harus menggunakan kabel bawaan mobil dipastikan kabelnya akan leleh dan bisa terjadi konsleting. Maka dari itu diperlukan pemasangan relay agar lebih praktis.

Cara Kerja Relay
Secara umum relay ada 2 jenis yaitu relay berkaki 4 dan relay berkaki 5 dengan angka-angka pada kaki-kaki relay bertuliskan angka 30, 85, 86 dan 87 untuk relay berkaki 4 dan 87a untuk tambahan pada relay berkaki 5. Kali ini kita akan membahas relay 4 kaki saja karena peruntukannya yang lebih banyak digunakan pada mobil kita.
Secara garis besar sisitem saklar pada mobil ada 2 yaitu saklar positif (+) dan saklar negatif (-) jadi sebelum Anda memasang relay pada alat kelistrikan mobil anda sebaiknya cek dulu tipe saklarnya negatif atau positif. Cara yang paling mudah adalah dengan bantuan alat testpen DC yang bisa kita buat sendiri dengan merubah lampu testpen listrik AC dengan menggantinya dengan lampu DC disalam testpen nya dan perpanjang kabelnya.
Cara mengecek jenis saklar mobil misal kita akan mengecek saklar headlamp, caranya adalah kaitkan kabel testpen pada bodi mobil kemudian ujung testpen kita tusukkan pada konektor headlamp kemuadian kita nyala matikan saklar apabila testpen ikut nyala mati berarti jenis saklar atau switchnya itu positif (+) begitu juga sebaliknya. Setelah kita ketahui jenis saklar atau switch itu negatif atau positif maka rumus pemasangan relaynya sebagai berikut:
Kaki 30 bermuatan positif (+) dari Aki langsung perlu ditambah sekring sesuai kebutuhan.
Kaki 85 bermuatan negatif (-) disambung ke body mobil.
Potong kabel yang menghubungkan saklar atau switch ke alat listrik, kemudian sambung dengan kaki relay berikut
Kaki 86 bermuatan positif (+) dari saklar/switch mobil
Kaki 87 bermuatan positif (+) ke alat listrik kaki positif (+)
Bila saklar atau switchnya negatif maka pemasangannnya sebagai berikut:
Kaki 30 bermuatan positif (+) dari Aki langsung perlu ditambah sekring sesuai kebutuhan.
Potong kabel saklar bermuatan negatif kemudian
Kaki 85 bermuatan negatif (-) disambung dengan switch atau saklar. Kabel negatif dari alat listrik disambungkan ke body mobil (-)
Kaki 86 bermuatan positif (+) bisa disambung dengan kaki 30
Cari kabel (+) pada alat potong dan sambungkan
Kaki 87 bermuatan positif (+) ke alat listrik kaki positif (+)
Secara garis besar cara kerja relay adalah bila ada arus listrik pada kaki 86 (+) dan 30 (-) maka kaki 30 (+) akan tersambung ke kaki 87 (+)

Share:

Video of the day

Powered by Blogger.

CARA CEPAT BELAJAR MICROSOFT EXCEL LEVEL 1

CARA CEPAT BELAJAR MICROSOFT EXCEL LEVEL 1 Pengertian Microsoft Excel beserta kegunaannya   bahwa Microsoft Excel itu adalah aplikasi dar...

Search This Blog

Blog Archive

My Blog List

BTemplates.com

My Blog List

Blogroll

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

BTemplates.com

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Labels

Labels

Label Cloud

CARA CEPAT BELAJAR MICROSOFT EXCEL LEVEL 1 (1) cara membongkar gardan (1) Cara Memperbaiki Gardan Mobil (1) Cara Menggunakan Kunci Momen (2) CARA PEMASANGAN RELAY UNTUK MENGHIDUPKAN KLAKSON (1) CARA PENGISTALAN WINDOWS 7 (1) DIAL INDIKATOR (1) Fungsi Kunci Shock atau Soket (1) Fungsi Kunci Soket (1) Fungsi Tang (1) Gambar untuk jenis jenis mesin pres (1) ICON-ICON REFRECE (1) janka sorong & jangka sorong digital (1) Jenis-jenis mesin bor (1) Kelebihan danKekurangan Mobil 4WD dan AWD (1) KOIL MOBIL (1) komponem pada mesin mobil (1) KUNCI SHOCK (1) Kunci Busi (1) KUNCI BUSI (Spark plug wrench) (1) Kunci inggris (1) KUNCI INGGRIS (Adjustable wrench) (1) Kunci L (1) KUNCI L (Allen wrench) (1) kunci pas (1) KUNCI PAS (Open end wrench) (1) Kunci Pas dan Kunci Ring (1) kunci ring (1) KUNCI RING (Box wrench) (1) KUNCI RODA (Wheel nuts and bolts wrench) (1) KUNCI SOKET (Socket wrench) (1) Langkah Langkah Membongkar Mesin Diesel ( Overhauld ) (1) Las busur listrik (1) Macam-macam fungsi kunci (1) MAILING (1) MEKANISME SISTEM REM (1) MELEPAS DAN MEMBONGKAR MESIN (1) Membaca Jenis Kode Ukuran Ban Mobil (1) Memeriksa (1) MENGETAP DAN MENYENAI (1) Menguji (1) Mesin Bubut Semua Jenis (1) NAMA KOMPONEN MESIN MOBIL (1) Nozzle Tester (1) OBENG (Screw driver) (1) PALU (Hammer) (1) Pengertian dan Fungsi Gardan (1) Perbedaan Komponen Mesin Sepeda motor 2 Tak dan 4 Tak (1) Perlengkapan Peralatan Di Tempat Kerja (1) Praktik Motor Starter : Membongkar (1) PROSES MOTOR 4 TAK (1) proses pendinginnan (1) REVIEW (1) SEJARAH MESIN TURBO (1) SEKILAS TENTANG MESIN DIESEL ATAU MESIN BAHAN BAKAR SOLAR (1) sistem tranmisi (1) suspensi mobil (1) SYSTEM KEMUDI (STEERING SYSTEM) (1) tester manual dan tester digital (1) Tips Memasang Relay Pada Mobil Klasik (1) Transmisi Manual Pada Mobil & Sepeda Motor (1) VIEW (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Labels

Labels

Translate

Sponsor

ADs

Pages - Menu

Pages

Weekly most viewed

Labels

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.