kunci busi

Fungsi Dan Kontruksi Kunci Busi

Kunci Busi digunakan untuk melepas dan memasang busi yang umumnya dipasang pada posisi sulit dijangkau oleh Kunci Pas ataupunb Kunci Ring. Di samping itu Kunci Busi dirancang khusus untuk tidak mendapat perlakuan momen pengencangan yang terlalu kuat, dengan cara mrndisain tangkai yang pendek.

Kunci Busi dibuat dengan ukuran standar mengikuti ukuran Kunci Busi yang ada. Ukuran standar Kunci Busi tersebut yaitu 10,14 mm sampai 18 mm.

dan di bawah ini adalah beberapa jenis busi :


jenis jenis busi 




Share:

macam macam jenis kunci sok, sok manual dan sok fluida

Fungsi Kunci Soket
Soket adalah alat berbentuk silinder yang dibuat dari baja tensil tinggi
atau sejenis logam paduan yaitu chrome vanadium dan untuk memperbaiki
penampilannya dilapisi dengan nikel. Satu ujung soket mempunyai dudukan
segi empat, dan ujung lainnya mempunyai dimensi hexagonal (seperti kunci
ring) untuk digunakan pada mur atau baut,Kunci soket sering disebut juga kunci sok, kunci sok dirancang
khusus untuk melepas/memasang baut dan mur. Kunci sok adalah
jenis kunci yang paling baik digunakan untuk melepas komponen dari
kendaraan bermotor dan mobil.kunci soket dibuat untuk mur atau baut yang digunakan pada tempat-tempat yang sulit di jangkau kunci pas maupun kunci ring.dan ini lah macam-macam kunci soket

macam macam jenis kunci sok, sok manual dan sok fluida







Kunci Soket fluida adalah kunci yang meng mengunakan tekanan angin. kunci soket fluida digunan pada baut atau mur yang susah dibuka dengan jenis kunci apapun, contoh nya baut atau mur pada motor atau mobil yang tidak bisa dibuka dengan kunci ring atau kunci pas.
Dibawah ini contoh gambar kunci soket :




Share:

kunci pas & reng


Kunci Pas dan Kunci Ring

Kunci pas dan kunci ring digunakan untuk mengencangkan atau membuka baut atau mur yang berbentuk segi enam (hexagonal) dari komponen kendaraan. Ukuran kunci pas dan ring biasanya memiliki ukuran metrik dengan kombinasi (dalam mm) 6-7, 8-9, 10-11, 12-13, 14-15, 16-17, 18-19, 20-22, dan 24-27. 
Namun ada juga kombinasi kunci bawaan kendaraan memiliki kombinasi (dalam mm) terdiri dari 10-12, 14-17. Ada juga ukuran kunci dalam satuan inggris inchi (in).


Pada penggunaannnya, usahakan selalu menggunakan kunci sesuai dengan ukuran yang tepat, karena jika tidak maka akan merusak kepala baut atau mur, bahkan kunci sendiri juga bisa mengalami kerusakan. Selain itu, sebisa mungkin menggunakan kunci ring terlebih dahulu sebelum kunci pas kalau memungkinkan, sebab kunci ring memiliki persinggungan 6 titik pada kepala baut/ mur, sedangkan pada kunci pas hanya 2 titik






Share:

kunci L 1 set


Kunci L

Kunci L di aplikasikan hearts halaman WordPress teknikkhususnya otomotif terbagi doa JENIS diantaranya Yaitu kunci Model L ATAU hexagonal Segi Enam Serta kunci L Yang Berbentuk bintang. UNTUK PENGGUNAAN di Lapangan ATAU di bengkel-bengkellebih Banyak MENGGUNAKAN kunci L Yang heksagonal, Dan UNTUK kunci L Bintang digunakannya Hanya Saat-saat seperti Tertentu PADA Saat Membuka baut pengikat kaliper rem PADA Cakram, JENIS baut seperti Suami Menjadi favorit KARENA bentuknya Yang sederhana Dan rapi . Baut seperti inisial Banyak digunakan PADA Bagian Kendaraan Dan aksesories, seperti mobil jeep, ADA JUGA di atas fender, Aksesoris Yang Terpasang PADA engsel Pintu.

UNTUK baut seperti Suami Memang Harus MENGGUNAKAN kunci L, DENGAN MENGGUNAKAN kunci L ADA Sedikit Nilai ditambah seperti mencegah Dari Tangan Yang penjara. Kunci L Memang TIDAK Hanya Satu Perusahaan Yang memproduksinya TAPI Memang Banyak Perusahaan Dari BERBAGAI gatra Yang memproduksi kunci L Suami, Negara asal Produsen kunci Adalah China, Taiwan, Jepang, amerika Dan Jerman. Merek Lokal ATAU bikinan Indonesia JUGA Jumlah: Tersedia
contoh gambar jenis kunci L



Share:

MEKANISME SISTEM REM

MEKANISME SISTEM REM

     A.    Mekanisme Rem
Suatu kendaraan memerlukan suatu mekanisme yang dapat mengatur  atau menghentikan kendaraan, mekanisme ini sangat penting sehingga pengemidi dapat mengintrol laju kendaraan saesuai dengan kondisi.Rem berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan laju kendaraan, mekanisme gesekan antara komponen rem dengan roda yang berputar.
     B.     Klasifikasi Rem
Rem dalam sebuah mobil dapat digolongkan menjadi:
      1.      Rem berdasarkan letaknya.
      2.      Rem berdasarkan pengguanaannya.
      3.      Rem berdasarkan konstruksinya.
      4.      Rem berdasarkan mekanisme kerjanya.
Penggolongan rem berdasarkan mekanisme kerja dapat digolongkan menjadi:
a.       Rem Mekanik
b.      Rem Hidrolis
c.       Rem Angin
d.      Rem Vacum
e.       Rem Cakram
Dalam laporan ini, penulis akan menyampaikan penjelasan tentang perawatan dan perbaiak system remtromol hodroilis saja dikarenakan ketersediaan waktu.

     C.    Rem Hidrolis
Rem hidrolis bekerja berdasarkan hokum pascal dimana apabila tekanan bekerja dalam zat cair dlam suatu bejana tertutup maka tekanan tersebut akan diteruskan kesegfala arah kebejana lain.Adapun proinsip dan komponen-komponen rem tromol yang dapat penulis sebutkan:
      
      Prinsip Kerja Rem Hidrolis
Pada saat pedal diinjak minyak rem pada silinder rem akan tertekan keluar melalui nipel atau pipa rem menekan torak.Dengan tekanan torak oleh minyak rem lalu kesilinder rem menekan torak menggerakan sepatu rem menahan atau menghimpit tromol rem.Pada saat pedal rem dilepas, pegas sepatu rem menarik sepatu rem keposisi semula dan torak dalam silinder rem dan pipa-pipa rem lalang.
      
      Komponen-kopmponen Rem Hidrolis
·         Pedal rem
          

·         Master silinder
          


·         Pipa penyalur minyak
          

·         Silinder roda
          

·         Tangki minyak
          

·         Pegas pengembali
          

·         Piston
         

·         Inlet valve
          

·         Outlet valve
           


     D.    Master Silinder
Master silinder merupkan suatu bagian dari konstruksi rem hidrolis yang berfungsi meneruskan tekanan pedal rem menjadi tekanan minyak dalam suatu silinder melalui mekanisme gerak torak.Adapun cara kerja master silinder sebagai berikut:
Pada saat pedal rem ditekan /dinjak piston akan maju dan mengalirkan minyak ke tangki melalui saluuran didepan master silinder. Akibat tekanan ini maka tekanan minyak tinggi mengecilkan volume sehingga dapat mendorong katup inlet sampai menutup saluran tangki,inlet tertutup saluran minyak bertambah mik dan melalui ktup penggerak .jika pedal dilepas maka piston kembali keposisi semula akibatnya tekanan minyak mengecil dan terjadi kevakuman dalam piston.Akibatnya ,imyak akan tehisap batang mendorong tertarik katup inlet terbuka sehingga minyak kembali ketangki.

     E.     Komponen-Komponen Rem Tromol
Adapun komponen-komponen rem tromol sebagai brikut:
v  Silinder Roda( Wheel Cylinder)
Berfungdsi untuk menekan sepatu rem ke tromol rem didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal tergantung pada konstruksinya adapun cara kerjanya adalah:
Bila pedal rem diinjak tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua wheel silinder menekan pistn kearah luar ke brake soe / sepato rem . Bila dilepas maka brake shoe kembali keposisi semula kare ditari pegas. 

     Sepatu Rem (brake shoe)
Berfungsi untuk menahan putaran tromol rem melalui gesekan pada bagian luar brake shoe terbuat dari abses dengan tembaga atau campuaran plastic yang tahan panas.

     Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk Manahan putaran tromol sekaligus sebagai dudukan cylinder roda.
     Pegas Pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem atau brake shoe keposisi semula pada saat tekanan pedal turun.
     F.   Tipe Rem Tromol
Rem tromol pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda satu sama lain

      1.      Model Leading Trailing
 
Model ini sepatu primer dan sekunder dijamin silinder roda dengan dua piston dan di bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol diputar, sepatu trailing cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailing. Kedua leading menahan pengereman yang sama di mana saat tromol berputar ke arah berlawanan maka leading shoe menjadi trailing shoe dan sebaliknya.

      2.      Model Two Leading
             
Model ini pada bagian atas sepatu rem primer dan sepatu rem sekunder dilengkapi dengan sebuah silinder roda, dilengkapi juga dengan penyetel sepatu rem. Pada saat tromol berputar, kedua sepatu rem menjadi trailing. Jika putaran rem sebaliknya, maka sepatu rem menjadi trailing




       3.      Model Dual Two Leadin

Model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu rem primer dan sekunder. Pada bagian ini baik maju maupun mundur kedua sepatu rem menjadi trailing.

       4.      Model Uni Servo

Model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda di bagian atas dan di bagian bawah sepatu rem. Bagian atas memiliki satu piston dan silinder roda, sedangkan bagian bawah memiliki dua buah piston. Bila pedal rem ditekan, maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailing dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran rem terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailing dan efek pengereman menjadi jelek.

      5.      Model Duo Servo

Model ini dilengkapi dengan silinder roda yang memiliki dua piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem sehingga distribusi tekanan merata dan sepatu rem berfungsi sebagai leading walaupun gerakan tromol maju mundur.




FUNGSI SISTEM REM


Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun.


Sistem rem hidrolik, dasar kerja pengereman
Rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya gesek

Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan
sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga
gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti.

 Macam macam rem
Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut :
a)Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut
mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :
Rem hidrolik
Rem pneumatic

b) Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c) Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang
    digunakan pada truk dan kendaraan berat.

 Rem hidrolik
Rem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan.


Master silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada model rem piringan).

 Cara kerja master silinder
Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup

 Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan
mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja
membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder

Boster rem
Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake).

 Boster rem
ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah.

memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik.

d,Cara kerja boster rem
Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengaklbatkan torak terdorong ke depan. Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan  dengan torak pada master silinder. Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan berhubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak piston ke posisi semula.

 Katup pengimbang
     Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih
kecil daripada daya pengereman roda depan.
 Rem model tromol
Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. yaitu backing plate, silinder roda, sepatu rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem.

1) Backing plate
Backing plate dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate:.

2) Silinder roda
Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem (tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:
a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah
b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah

3)Sepatu rem dan kanvas
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil). Lihat

 4) Tromol rem.
Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.Memperlihatkan salah satu tipe tromol
rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah. Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan) dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret
searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe.

Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan
mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailing shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. .
e. Rem model cakram
Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik.


Share:

tester manual dan tester digital


tester-manual-dan-tester-digital


tester manual
tester digital


Share:

KOIL MOBIL

KOIL  MOBIL

fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.


Fungsi Koil
fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.
Yang biasa disebut sebagai “koil racing”, adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik jauh lebih besar ketimbang koil standar. Apabila koil standar rata-rata menghasilkan tegangan antara 12 ribu hingga 15 ribu volt, maka koil racing bisa menghasilkan tegangan antara 60 ribu hingga 90 ribu volt.
Tentu saja, dengan tegangan listrik yang lebih besar itu, maka busi dapat menghasilkan pijaran api yang juga lebih besar. Hasilnya adalah pembakaran yang lebih sempurna.
Namun yang harus diingat adalah, tegangan besar bukan satu- satunya faktor penentu kualitas koil.
Koil yang baik adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik relatif besar dan stabil pada hampir seluruh putaran mesin. Karena itu setelah menghasilkan tegangan maksimal pada putaran mesin tertentu, kurva tidak boleh menukik terlalu tajam. Kurva yang menukik terlalu banyak, menunjukkan kinerja yang buruk pada putaran (RPM) tinggi. Padahal pada RPM tinggi justru dibutuhkan pembakaran yang baik.

Secara konstruksi ingnition coil terdiri atas :

  1. Terminal positif : Bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel yang mendapat arus listrik positif , untuk rangkaian pada mobil terminal positif dihubungkan dengan kabel ke sekering. 
  2. Terminal negatif : Bagian dari coil yang di hubungkan dengan kabel menuju ke distributor ( untuk sistem pengapian pada mobil )
  3. Kumparan sekunder : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih banyak daripada kumparan primer.
  4. Kumparan primer adalah : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih sedikit daripada kumparan sekunder. 
  5. Sekunder terminal adalah bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi ke distributor ( untuk mobil ) . Sedangkan untuk sepeda motor sekunder terminal berupa kabel hitam yang besar yang dihubungkan langsung ke busi.

Cara Kerja koil


Cara kerja coil yang saya di bahas berikut ini adalah pada rangkaian sistem pengapian pada mobil dengan menggunakan platina :

  1. Pada saat arus listrik mengalir ke terminal positif, maka lilitan primer akan dialiri arus listrik. Hal ini akan menyebabkan kemagnetan pada lilitan primer. Arus listrik akan mengalir dari lilitan primer  menuju terminal negatif. 
  2. Pada saat platina membuka , maka hubungan antara terminal negatif  ke massa akan terputus. Arus listrik dari terminal positif tidak akan mengalir ke lilitan primer. Hal ini akan mengakibatkan kemagnetan pada lillitan primer menjadi hilang. Dengan hilangnya kemagnetan pada lilitan primer , maka timbullah induksi pada lilitan sekunder. Di mana pada lilitan sekunder akan menghasilkan listrik dengan tegangan yang sangat tinggi. Listrik yang dihasilkan pada lilitan sekunder ini akan dialirkan ke terminal sekunder untuk diteruskan ke kabel tegangan tinggi.
Untuk pengapian dengan CDI , cara kerja coil tetap sama. Yang pada prinsipnya yaitu menimbulkan induksi pada lilitan sekunder , sehingga terjadi listrik pada lilitan sekunder dengan tegangan yang sangat tinggi.

Demikianlah penjelasan saya mengenai coil secara konstruksi dan cara kerjanya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan

Gambar koil
 

  
Share:

Video of the day

Powered by Blogger.

CARA CEPAT BELAJAR MICROSOFT EXCEL LEVEL 1

CARA CEPAT BELAJAR MICROSOFT EXCEL LEVEL 1 Pengertian Microsoft Excel beserta kegunaannya   bahwa Microsoft Excel itu adalah aplikasi dar...

Search This Blog

Blog Archive

My Blog List

BTemplates.com

My Blog List

Blogroll

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

BTemplates.com

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Labels

Labels

Label Cloud

CARA CEPAT BELAJAR MICROSOFT EXCEL LEVEL 1 (1) cara membongkar gardan (1) Cara Memperbaiki Gardan Mobil (1) Cara Menggunakan Kunci Momen (2) CARA PEMASANGAN RELAY UNTUK MENGHIDUPKAN KLAKSON (1) CARA PENGISTALAN WINDOWS 7 (1) DIAL INDIKATOR (1) Fungsi Kunci Shock atau Soket (1) Fungsi Kunci Soket (1) Fungsi Tang (1) Gambar untuk jenis jenis mesin pres (1) ICON-ICON REFRECE (1) janka sorong & jangka sorong digital (1) Jenis-jenis mesin bor (1) Kelebihan danKekurangan Mobil 4WD dan AWD (1) KOIL MOBIL (1) komponem pada mesin mobil (1) KUNCI SHOCK (1) Kunci Busi (1) KUNCI BUSI (Spark plug wrench) (1) Kunci inggris (1) KUNCI INGGRIS (Adjustable wrench) (1) Kunci L (1) KUNCI L (Allen wrench) (1) kunci pas (1) KUNCI PAS (Open end wrench) (1) Kunci Pas dan Kunci Ring (1) kunci ring (1) KUNCI RING (Box wrench) (1) KUNCI RODA (Wheel nuts and bolts wrench) (1) KUNCI SOKET (Socket wrench) (1) Langkah Langkah Membongkar Mesin Diesel ( Overhauld ) (1) Las busur listrik (1) Macam-macam fungsi kunci (1) MAILING (1) MEKANISME SISTEM REM (1) MELEPAS DAN MEMBONGKAR MESIN (1) Membaca Jenis Kode Ukuran Ban Mobil (1) Memeriksa (1) MENGETAP DAN MENYENAI (1) Menguji (1) Mesin Bubut Semua Jenis (1) NAMA KOMPONEN MESIN MOBIL (1) Nozzle Tester (1) OBENG (Screw driver) (1) PALU (Hammer) (1) Pengertian dan Fungsi Gardan (1) Perbedaan Komponen Mesin Sepeda motor 2 Tak dan 4 Tak (1) Perlengkapan Peralatan Di Tempat Kerja (1) Praktik Motor Starter : Membongkar (1) PROSES MOTOR 4 TAK (1) proses pendinginnan (1) REVIEW (1) SEJARAH MESIN TURBO (1) SEKILAS TENTANG MESIN DIESEL ATAU MESIN BAHAN BAKAR SOLAR (1) sistem tranmisi (1) suspensi mobil (1) SYSTEM KEMUDI (STEERING SYSTEM) (1) tester manual dan tester digital (1) Tips Memasang Relay Pada Mobil Klasik (1) Transmisi Manual Pada Mobil & Sepeda Motor (1) VIEW (1)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Labels

Labels

Translate

Sponsor

ADs

Pages - Menu

Pages

Weekly most viewed

Labels

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.